PENERAPAN BAHASA
TEKNIK PENYAMPAIAN
PESAN
Teknik Penyampaian Pesan
|
Ciri Utama
|
Tujuan
|
Debat
|
Ada
masalah, dan ada pihak yang pro dan kontra.
|
Menang
atau kalah.
|
Diskusi
|
Tukar
pikiran antara anggota diskusi.
|
Mencari solusi yang benar menurut kelompok.
|
Seminar
|
Ada nara sumber sebagai sumber informasi.
|
Memberikan informasi kepada anggota seminar
|
Musyawarah
|
Pengambilan
keputusan berdasarkan suara terbanyak
|
Membuat
kesepakatan
|
Rapat
|
Ada pimpinan sebagai pemimpin rapat
|
Mngambil
keputusan
|
Catatan tentang Debat :
Ciri pendebat :
Ciri pendebat :
§ berwawasan luas
§ memiliki berbagai referensi
Dalam debat, ada tiga tipe pendebat :
§ Tipe penyerang : bertanya
§ Tipe defensif : mempunyai banyak
referensi, banyak mendengar, mengeluarkan statement
§ Tipe penyeimbang : mendengar,
membandingkan dengan realita.
Dalam mencari solusi, ada dua tipe :
§ Preventif : mengatasi sebab
§ Kuratif : mengatasi akibat
Peserta Debat :
§ Moderator
Tugas :
o
memimpin
jalannya debat
o
memberikan
kesempatan untuk peserta memberikan statement awal
o
menentukan
pro dan kontra
o
mengenalkan
opik
o
menghitung
batas waktu
§ Pendebat
§ Audience
LAPORAN
Setiap selesai melaksanakan diskusi
kelompok, seminar, atau sebuah kegiatan, panitia biasanya memberi laporan kepada orang yang berwenang.
Laporan dapat disusun berdasarkan notulen. Notulen merupakan rekaman proses
kegiatan . Isi notulen yang utama pada dasarnya berupa sejumlah pertanyaan atau
sanggahan dan tanggapan atau jawaban.
Ada 2 macam Laporan yang dapat ditulis. Pertama, Laporan formal. Laporan
ini biasanya resmi dan mempunyai pola seperti yang dituntut oleh aturan yang
sudah ditentukan. Kedua, Laporan yang berupa publikasi, biasanya berisi
informasi penting.
Secara umum, Laporan formal
terdiri dari 3 bagian. Pertama, bagian pendahuluan, biasanya berisi penjelasan
singkat tentang latar belakang dan tujuan kegiatan. Kedua, bagian isi berupa
identitas kegiatan yang dilaksanakan: (1) Jenis Kegiatan, (2) Pembicara, (3)
tempat pelaksanaan, (4) Proses Kegiatan. Ketiga, bagian penutup, biasanya
berisi ringkasan dan kesimpulan kegiatan. Laporan biasanya dapat desertai
hal-hal yang bersifat administratif, seperti laporan keuangan, dll.
Berikut ini akan dibahas mengenai Laporan
Pertanggungjawaban.
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Laporan Pertanggungjawaban dapat dibagi menjadi
beberapa bagian, yaitu:
I.
PENDAHULUAN
Pendahuluan dalam Laporan Pertanggungjawaban berisi tentang beberapa hal,
antara lain:
-
Ucapan Terima Kasih.
-
Pernyataan yang menyatakan acara yang diselenggarakan
sudah cukup berhasil atau belum.
-
Pengantar ke isi laporan.
II.
ISI
(LAPORAN)
Isi laporan dibedakan dalam 2 kelompok, yaitu:
A. Persiapan
Bagian persiapan berisi laporan mengenai hal-hal yang dilakukan untuk
mempersiapkan acara. Beberapa hal yang harus dilaporkan:
-
Rapat-rapat penting untuk mendiskusikan
kelangsungan acara. (Kapan dan
dimana rapat itu berlangsung, apa hasilnya).
-
Hasil
Negosiasi dengan Sponsor acara (Berapa jumlah uang yang diperoleh dari sponsor
dan berapa yang dibelanjakan keluar untuk kelangsungan acara).
-
Hasil pembicaraan dengan pimpinan acara.
B. Pelaksanaan
Bagian pelaksanaan berisi laporan tentang jalannya acara yang
diselenggarakan. Biasanya berisi hal-hal penting yang terjadi selama acara
berlangsung, baik yang positif, maupun yang negative. Laporan mengenai
pelaksanaan dapat dilaporkan dalam bentuk kronologis, atau dalam bentuk
persepsi.
III.
KESIMPULAN
DAN SARAN
Berisi tentang kesimpulan dan
saran tentang acara yang berlangsung. Kesimpulan dan saran harus sesuai
dan saling berkaitan.
IV.
LAMPIRAN
Lampiran dapat berisi:
1.
laporan dari masing-masing SIE dan ditandatangani
masing-masing Korbid.
2.
Surat-surat yang berhubungan dengan berlangsungnya
acara, seperti surat undangan, surat pemberitahuan, dll.
3.
Foto-Foto selama acara tersebut berlangsung.
4.
Laporan Keuangan.
Laporan keuangan biasanya berisi Laporan tentang Pemasukan dan Pengeluaran uang
dari masing-masing SIE dan disertai dengan bukti-bukti penerimaan uang ataupun
bukti-bukti pengeluaran uang. Bukti-bukti tersebut biasanya berupa kuitansi
atau nota.
MEMO
Dalam sistem
manajemen, memo masih digunakan dan fungsinya belum digantikan dengan alat
administrasi yang lain. Memo berarti
nota, surat peringatan, atau catatan pendek.
Sebagai surat resmi, memo memiliki beberapa ciri
penanda yang sama dengan surat dinas lainnya. Akan tetapi, karena penggunaannya
yang bersifat khusus, memo memiliki cirri-ciri yang berbeda. Memo
merupakan surat
yang dibuat secara khusus untuk keperluan intern kantor atau organisasi. Memo
biasanya digunakan untuk memberikan perintah untuk melakukan sesuatu di antara
orang-orang yang bekerja pada suatu kantor.
Dilihat dari
peredarannya, sebuah kantor atau organisasi dapat menyampaikan memo:
- secara horizontal, yakni menyampaikan memo kepada pihak yang mempunyai jabatan setara.
- Secara vertical, yakni yang disampaikan oleh atasan kepada bawahan atau sebaliknya untuk mengingatkan sesuatu.
Ciri-ciri Memo dapat dilihat dari 2 segi berikut
ini:
- Ciri Bentuk
Memo biasanya terdiri atas dua bagian, yaitu kepala memo dan isi memo.
Keduanya berisi:
- Alamat yang dituju;
- Pengirim Memo;
- Perihal Memo;
- Isi Memo;
- Tanggal Pengiriman Memo; dan
- Paraf dan Nama Pengirim.
- Ciri Isi
Isi memo disampaikan dengan bahasa yang singkat. Penulis memo harus
langsung menyampaikan pesan atau perintah dalam kalimat yang pendek dan lugas.
Karena peredarannya sangat terbatas, memo biasanya tidak mencantumkan identitas
kantor (seperti alamat kantor, nomor telepon, faks, e-mail, dll) secara
lengkap.
RESENSI
A. RESENSI CERITA
Resensi cerita berbeda dengan
resensi buku non-fiksi. Cerita ditulis oleh seorang pengarang berdasarkan kreativitas,
sensitivitas, dan kekritisannya terhadap dunia yang bersifat subjektif. Buku
non-fiksi ditulis pengarang dengan sudut pandang yang lebih objektif. Oleh
karena itu, komponen-komponen cerita yang disoroti dalam resensi berbeda dengan
non-fiksi. Resensi cerita ditulis oleh penulis sendiri. Akibatnya, Resensi
cerita bersifat subjektif. Resensi sebuah cerita terdiri dari beberapa hal:
1.
Tema
Berisi mengenai Tema apa yang diungkap dalam cerita tersebut dan apakah
tema yang diungkap dalam cerita itu menarik pembaca secara umum atau tidak.
Dalam resensi akan dibahas mengenai Tema dari cerita itu. Terutama akan dilihat
apakah Tema dalam cerita itu dapat diterima sebagai kebenaran yang umum atau
tidak.
2.
Alur Cerita
Alur cerita berisi urutan peristiwa-peristiwa dalam cerita. Dalam
Resensi, akan dibahas bagaimana alur cerita itu menarik pembaca atau tidak.
Selain itu, resensi juga akan membahas keunikan alur cerita yang terkandung
dalam masing-masing cerita.
3.
Penokohan
Penokohan berisi tentang watak dan karakter dari masing-masing tokoh yang
ada adi dalam cerita tersebut. Dalam resesnsi cerita, penokohan juga akan
membahas tentang sifat-sifat tokoh, dan keunikan-keunikan dalam menciptakan
watak tokoh.
4.
Sudut Pandang
Resensi juga melihat sudut pandang yang digunakan oleh pengarang untuk
menyampaikan cerita dan melihat keunikan sudut pandang dalam cerita.
5.
Latar Cerita
Resensi akan membahas apakah latar cerita cocok dengan peristiwa dalam
cerita. Resensi juga akan melihat bagaimana latar cerita digunakan.
6.
Nilai-Nilai
Resensi akan membahas nilai-nilai yang terkandung dalam cerita yang dapat
diambil oleh pembaca cerita tersebut dan nilai-nilai baru yang dapat
dikembangkan dari cerita yang bersangkutan..
7.
Bahasa dan Gaya
cerita
Resensi juga akan melihat gaya
bahasa yang digunakan pengarang dalam menuliskan ceritanya. Biasanya sebuah
cerita dapat dituliskan dengan cara humor, serius, atau sinisme.
8.
Pengarang
Bagian ini berisi tentang
siapa yang mengarang cerita itu dan latar belakang kehidupan si pengarang.
Selain itu, dalam resensi juga akan diulas mengenai kreativitas si pengarang.
B. RESENSI BUKU
Resensi buku biasa disebut juga timbangan buku, atau lebih dikenal dengan
istilah bedah buku. Berikut ini merupakan unsure-unsur yang terkandung dalam
sebuah resensi buku:
1.
Judul Resensi
Merupakan Judul yang diberikan penulis resensi untuk resensi yang
dibuatnya. Biasanya judulnya akan sama dengan buku yang akan dibahasnya di
dalam resensi yang dia tulis.
2.
Identitas Buku
Identitas buku berisi tentang
segala sesuatu mengenai buku yang diresensi, misalnya:
-
Judul buku,
-
Pengarang buku,
-
Penerbit buku,
-
Jumlah halaman yang ada dalam buku tersebut.
3.
Permasalahan dan Pemecahan
Permasalahan biasanya berisi mengenai alas an utama mengapa buku itu
dibuat dan pemecahan berisi bagaimana proses hingga sampai buku itu dibuat.
4.
Ringkasan atau Sinopsis
Ringkasan atau sinopsis berisi ringkasan cerita atau permasalahan yang
terkandung di dalam buku yang diresensi secara umum.
5.
Kelemahan / Keunggulan Buku
Bagian ini mengulas habis tentang kelemahan dan keunggulan yang dimiliki
oleh buku yang diresensi. Bagian ini akan membahas bahwa buku ini pantas atau
tidak untuk dibaca.
6.
Nilai Buku
Bagian ini berisi kesimpulan mengenai semua yang telah dibahas di atas.
Bagian ini juga membahas mengenai Nilai-nilai yang terkandung dalam buku yang
diresensi dan akan memberi kesimpulan bagus atau tidaknya buku tersebut secara
umum.
RUMPUN BAHASA DI DUNIA
Sebagian besar bahasa diklasifikasikan ke dalam suatu rumpun bahasa.
Suatu rumpun yang dikenal pasti secara akurat adalah sebuah satuan filogeni, yang berarti
bahwa semua anggotanya berasal dari suatu bahasa perintis yang sama. Bahasa
perintis tersebut jarang dapat diketahui oleh kita karena kebanyakan bahasa
mempunyai sejarah yang tercatat dengan singkat. Meskipun begitu, kita dapat
memperoleh kembali banyak ciri-ciri bahasa perintis yang sama dengan menggunakan
metode perbandingan—metode
yang diciptakan oleh seorang ahli bahasa abad ke-19 August Schleicher. Metode tersebut dapat
menunjukkan status rumpun bahasa dari sebagian besar bahasa-bahasa.
Rumpun bahasa dapat
dibagi lagi kepada satuan-satuan yang lebih kecil, yang umumnya disebut
“cabang” (karena silsilah sebuah rumpun bahasa sering diperlihatkan sebagai
sebuah diagram berbetuk “pohon”).
Sang bahasa perintis
disebut sebagai “bahasa proto”.
Bahasa yang tak dapat diklasifikasikan dengan pasti
kepada rumpun apapun dikenal sebagai bahasa isolat.
RUMPUN BAHASA
TERBESAR
Rumpun-rumpun bahasa terbesar adalah:
1.
Niger-Kordofania (1489 bahasa)
2.
Austronesia (1262 bahasa)
3.
Trans-Nugini (552 bahasa) (dipertentangkan)
4.
Indo-Eropa (443 bahasa)
5.
Afro-Asiatik (372 bahasa)
6.
Sino-Tibet (365 bahasa)
7.
Australia (258 bahasa) (dipertentangkan)
8.
Nilo-Sahara (199 bahasa)
9.
Oto-Manguea (172 bahasa)
10. Austro-Asiatik (168
bahasa)
11. Sepik-Ramu (104 bahasa) (dipertentangkan)
12. Dravida (75 bahasa)
13. Tai-Kadai (70 bahasa)
14. Tupi
(70 bahasa)
AUSTRONESIA
Rumpun bahasa Austronesia adalah sebuah rumpun bahasa yang sangat luas penyebarannya di dunia.
Dari Taiwan dan Hawaii di ujung utara sampai Selandia Baru (Aotearoa) di ujung selatan dan dari Madagaskar di ujung barat
sampai Pulau Paskah (Rapanui) di ujung timur.
Austronesia adalah istilah linguistik yang mengacu pada suatu rumpun
bahasa yang mencakup bahasa-bahasa yang dituturkan oleh penduduk Pulau Taiwan (pribumi), kepulauan Nusantara (termasuk Filipina), Mikronesia, Melanesia, Polinesia, dan Pulau Madagaskar. Secara harafiah, Austronesia berarti “Kepulauan
Selatan” dan berasal dari bahasa Latin austrālis
yang berarti “selatan” dan bahasa Yunani nêsos
yang berarti “pulau”.
Fonologi bahasa –bahasa Austronesia
tergolong sederhana. Para penutur bahasa ini
biasanya tidak suka dengan sukukata-sukukata tertutup dan menghindari
gugusan-gugusan konsonan. Beberapa bahasa memang memiliki gugusan-gugusan
konsonan namun ini merupakan pengaruh dari bahasa-bahasa lain, terutama dari bahasa Arab, bahasa Sansekerta, dan bahasa Indo-Eropa lainnya.
Secara total jumlah penutur bahasa Austronesia sekitar 300 juta jiwa. Bahasa-bahasa terbesar
adalah bahasa Jawa, bahasa Melayu (dan bahasa Indonesia serta bahasa Minangkabau),
bahasa Tagalog, bahasa Sunda, bahasa Madura, bahasa Bali, bahasa Aceh, bahasa Batak dan bahasa Malagasy.
STATUS RESMI
AUSTRONESIA
Bahasa Austronesia
terpenting ditilik dari status resminya ialah bahasa Melayu yang merupakan
bahasa resmi di lima negara: Malaysia, Singapura, Brunei, Indonesia dan Timor-Timur. Di Indonesia bahasa resmi ini
disebut sebagai bahasa Indonesia.
Sedangkan bahasa Filipina yang sebenarnya adalah bahasa Tagalog merupakan
bahasa resmi Filipina. Di Timor-Timur bahasa resmi lainnya adalah bahasa Tetun,
juga sebuah bahasa Austronesia selain bahasa Portugis yang hanya dikenal oleh
segelintir orang. Di Madagaskar, bahasa Malagasy
adalah bahasa resmi. Di Aotearoa (Selandia Baru), bahasa Maori juga memiliki status resmi di
samping bahasa Inggris.
Bahasa Indonesia
sendiri diturunkan dari rumpun bahasa Austria
yang kemudian diturunkan menjadi rumpun bahasa Austronesia.
Wawancara
(interview) merupakan bagian penting dari kegiatan dalam mencari berita.
Wawancara merupakan aktivitas dimana wartawan memberikan pertanyaan-pertanyaan
kepada sumber berita.
Pada dasarnya,
wawancara sebagai operasi mencari berita dengan cara menghubungi sumber yang
diwawancarai (interviewee). Baik itu dilaksanakan secara langsung/tatap muka
(face to face), tidak langsung atau bermedia seperti telephone maupun
surat/tertulis. Dan pada proses interview tersebut wartawan memberi atau
melontarkan serangkaian pertanyaan, dan sumber berita memberikan
jawaban-jawaban.
Dalam wawancara ini, secara prinsip perlu dibedakan antara :
1.
Berita Interview
Berita interview (wawancara), yaitu berita-berita yang diperoleh wartawan
khusus dari data interview. Baik itu dengan tokoh, pejabat, orang sukses, dan
sebagainya. Keterangan-keterangan dari yang diwawancarai yakni merupakan
pemikiran-pemikiran, pendapat (opinion), harapan-harapan, merupakan fakta, yang
bisa dijadikan berita.
2.
Berita Atas Dasar Interview
Yaitu dalam mencari berita, wartawan membutuhkan atau memperoleh
keterangan-keterangan, yang sifatnya melengkapi, atau bisa berupa konfirmasi,
dari pihak-pihak yang erat atau ada relevansinya, dengan kejadian atau suatu
peristiwa. Sehingga berita yang diperolehnya menjadi komplit atau lengkap. Atau
bisa juga setidak-tidaknya, wartawan bisa memperoleh keterangan-keterangan,
untuk mendukung berita yang ditulisnya.
Jika ditinjau
atas dasar tujuannya, maka interview dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1.
Interview Berita (News Interview)
Yaitu interview yang dilakukan oleh wartawan, atas
dasar adanya berita yang dianggap penting, atau adanya suatu peristiwa yang
berkembang.
2.
Interview Pribadi (Personality Interview)
Yaitu kegiatan interview yang dilakukan oleh
wartawan, untuk mendapatkan keterangan mengenai pribadi atau diri yang
diinterview.
Untuk lebih
melengkapi pengetahuan mengenai interview, berikut ini macam-macam interview,
antara lain :
1.
Interview Eksklusif
Yaitu suatu kegiatan wawancara yang dilakukan oleh wartawan secara khusus
(eksklusif), yang tidak dimiliki oleh pihak-pihak lain, di luar yang
melaksanakan kegiatan interview tersebut. Di sini mengandung pengertian, bahwa
interviewee hanya satu orang menghadapi satu orang pewawancara atau beberapa
orang, namun berasal dari satu media surat
kabar atau majalah saja. Dengan demikian, hasil wawancara tidak mungkin
dimiliki atau disiarkan oleh wartawan lain.
2.
Interview Sambil Lalu
Interview ini merupakan salah satu bentuk kegiatan
waratawan untuk mencari berita, dengan mengadakan wawancara dengan sumber
berita, dilaksanakan sambil lalu saja. Misalnya, di Sekolah Kolese Kanisius
sedang mengadakan Jazz Night. Mengingat di dalam acara itu diundang (misalnya) Presiden RI,
SBY, wartawan bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mengadakan wawancara.
Kegiatan ini bisa dilaksanakan sebelum atau setelah Presiden memberikan
sambutan. Dengan wawancara sambil lalu tersebut, wartawan bisa memperoleh
berita-berita yang bagus, yang mungkin tidak diduga sebelumnya. Sebab,
seringkali banyak tokoh atau pejabat memberikan pernyataan yang mempunyai nilai
berita tinggi, yang sangat dibutuhkan masyarakat.
3.
Interview Keliling
Kegiatan ini dilakukan oleh wartawan, terhadap
sumber berita secara terpisah. Dalam upaya mencari atau memperoleh berita,
wartawan menghubungi sumber berita atau yang diwawancarai secara terpisah.
Sehingga akan diperoleh informasi, sebagai bahan penulisan berita.
4.
Interview Simposium
Yaitu suatu interview yang menampilkan atau
melibatkan sumber berita secara masal. Jumlah yang diwawancarai tergantung
masalahnya. Begitupula asal atau tempat yang diinterview, bisa dari berbagai
tempat dengan berbagai latar belakang keahlian atau figur ketokohan mereka.
5.
Konferensi Pers (Press Conference)
Konferensi pers yaitu cara wartawan memperoleh
berita dengan cara diundang oleh suatu pejabat, Dinas/instansi untuk mengadakan
wawancara. Kegiatan ini biasanya
yang mempunyai inisiatif berasal dari pejabat, Dinas/instansi, atau lembaga.
Karena pihak itu mempunyai kepentingan unutk menyampaikan sesuatu kepada
masyarakat pembaca, maka diundanglah wartawan yang berupa kegiatan konferensi
pers. Pada pelaksanaannya, pihak yang menyelanggarakan konferensi pers
memberikan keterangan lalu wartawan menyerap keterangan atau informasi
tersebut. Selain itu, wartawan juga bisa aktif mengajukan pertanyaan yang
dibutuhkan untuk keperluan pemberitaan. Konferensi pers ini sebenarnya juga
berbentuk interview secara langsung.
RINGKASAN, RANGKUMAN, NOTULEN
Ringkasan
Ringkasan merupakan penyajian
singkat dari suatu karangan asli, tetapi dengan tetap mempertahankan urutan isi
dan sudut pandang pengarang asli. Perbandingan bagian atau bab dari
karangan asli secara proporsional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang
singkat itu.
Tujuan ringkasan adalah untuk membantu seseorang memahami dan mengetahui
isi sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, seseorang dibimbing
dan dituntun untuk membaca karangan asli dengan cermat dan menuliskan kembali
dengan tepat. Untuk membuat ringkasan yang baik, kita perlu membaca buku atau
karangan asli dengan cermat. Dengan membaca secara cermat, kita dapat menangkap
dan membedakan gagasan utama dengan gagasan tambahan.
Cara membuat ringkasan :
1.
Membaca naskah asli untuk menangkap kesan umum dan
sudut pandang pengarang.
2.
Mencatat gagasan utama.
3.
Membuat reproduksi, yaitu dengan menyusun kembali suatu
karangan singkat (ringkasan) berdasarkan gagasan utama.
4.
Ketentuan tambahan :
a)
Sebaiknya digunakan kalimat tunggal
b) Bila mungkin, ringkas kalimat menjadi
frase, frase menjadi kata, rangkaian gagasan diganti dengan gagasan sentral
saja.
c) Jumlah ainea tergantung dari besarnya
ringkasan dan jumlah topic utama yang akan dimasukkan dalam ringkasan.
d)
Bila mungkin semua keterangan atau kata sifat dibuang.
e)
Pertahankan susunan gagasan asli dan ringkas
gagasan-gagasan tersebut dalam urutan seperti urutan naskah asli.
f)
Bila teks asli mengandung dialog, maka harus diubah ke
dalam bahasa tak langsung.
g)
Penulis harus memperhatikan panjang ringkasan yang
dibuat.
Rangkuman
Sebelum melakukan pemahaman informasi dengan cara meringkas dan
merangkum, perlu diketahui perbedaan antara ringkasan dan rangkuman.
Ringkasan
|
Rangkuman
|
|
Tujuan
|
Memahami wacana panjang dengan cara
memperpendek atau meringkas atau mengambil hal-hal yang penting.
|
Memahami wacana panjang dengan cara
memperpendek atau meringkas atau mengambil hal-hal yang penting.
|
Bentuk
|
Urutan materi sesuai dengan urutan
aslinya. Tidak menggunakan bahasa sendiri.
|
Urutan materi tidak sesuai dengan
urutan aslinya. Mana yang lebih penting bisa didahulukan. Dapat menggunakan
bahasa sendiri.
|
Dari table di atas, dapat disimpulkan bahwa ringkasan dan rangkuman
memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memahami wacana panjang dengan cara
mengambil hal-hal yang penting saja. Tetapi, ringkasan dan rangkuman memiliki
bentuk yang berbeda. Pada ringkasan, urutan materi harus sesuai dengan urutan
aslinya dan tidak boleh menggunakan bahasa sendiri. Pada rangkuman, urutan
materi tidak harus sesuai dengan urutan cerita aslinya dan dapat menggunakan
bahasa sendiri. Selain itu, rangkuman dapat mendahulukan cerita yang lebih
penting, baru yang agak penting.
Notulen
Notulen adalah hasil pencatatan sebuah rapat yang dilakukan oleh
notulis/sekretaris.
Pola penulisan notulen adalah sebagai berikut :
- Judul
- Hari / Tanggal
- Tempat
- Waktu
- Peserta rapat
- Pemimpin rapat
- Daftar acara
- Notulis
- Jalannya rapat
- Keputusan rapat
- Tanggal penandatanganan notulen dan tempat
- Tanda tangan pemimpin diskusi dan notulis
Contoh notulen rapat :
|
PIDATO
Dalam berbicara di depan publik
(pidato), ada beberapa metode yang dapat digunakan:
- Metode Improptu / Serta Merta :
Adalah pidato
yang membawakan secara langsung dan spontan
- Kelebihan : bebas berbicara, tidak membuang waktu
- Kelemahan : butuh kemampuan percaya diri yang tinggi, ada kemungkinan yang mau dibicarakan terlupa
- Metode Naskah :
Adalah pidato
yang membacakan naskah yang sudah ditulis terlebih dahulu
- Kelebihan : dapat disiapkan, lebih terarah, lancar dalam pembicaraan
- Kekurangan : membosankan, tidak bebas berbicara, terbatas
- Metode Menghafal :
Adalah pidato yang menghafalkan pembicaraan yang akan
diutarakan
- Kelebihan : lebih bebas berbicara dibandingkan naskah
- Kekurangan : bisa lupa, dan lebih monoton
- Metode Ekstemporer :
Adalah pidato yang mempersiapkan dengan membuat
catatan hanya berupa poin-poin penting yang ingin diutarakan
- Kelebihan : teratur, tidak membosankan/terpaku pada kertas, tidak mungkin terlupa mengutarakan poin yg ingin disampaikan
- Kekurangan : tidak luas
Tujuan Pidato :
- Membuat khalyak menyadari adanya sebuah masalah, isu, peristiwa
- Mentransfer pengetahuan secara akurat
- Menumbuhkan minat
- Mendorong perubahan atau mempengaruhi khalayak untuk berperilaku tertentu
- Mengajar keterampilan, secara konseptual/fisik
- Memberi semangat dan memberi dukungan pada khalayak
- Mempengaruhi khalayak secara langsung atau tidak langsung untuk bertindak
- Menyuruh bertingkah laku dengan cara tertentu
- Meransang imajinasi dan kreativitas
KOMUNIKASI DAN BERBAHASA
Proses Komunikasi
Pesan orang1
orang2 Pesan
speaker
Audience
Konsep konsep
bahasa
encoding decoding
Bahasa Indonesia yang Baik
Berbahasa Indonesia yang baik harus memenuhi
kaidah :
Setting
: tempat
Participant
: siapa saja yang ikut dalam berkomunikasi
End
: tujuan dari pembicaraan
Act : cara dalam berbicara dan berkomunikasi
Key : kunci dalam berkomunikasi yaitu bahasa yang digunakan
Instrument : alat-alat yang digunakan untuk membantu proses komunikasi
Norm : norma / aturan dalam berkomunikasi
Genre : jenis komunikasi
Bahasa Indonesia yang Benar adalah berbahasa Indonesia dengan menggunakan
aturan-aturan yang ada pada EYD dan sebagainya.
PROPOSAL
Ada beberapa versi dari format proposal :
o
Versi 1
I.
Pendahuluan
II.
Tujuan
III.
Dasar pelaksanaan
IV.
Kepanitiaan
V.
Pelaksanaan
VI.
Acara
VII.
Anggaran
VIII.
Penutup
Lampiran
o
Versi 2
I.
Pendahuluan
II.
Maksud dan Tujuan
III.
Dasar pelaksanaan
IV.
Sasaran
V.
Nama kegiatan
VI.
Bentuk kegiatan
VII.
Waktu dan Tempat
VIII.
Anggaran
IX.
Penutup
o
Versi 3
I.
Pendahuluan
II.
Nama kegiatan
III.
Tujuan
IV.
Dasar pelaksanaan
V.
Sasaran
VI.
Bentuk kegiatan
VII.
Pelaksanaan
VIII.
Anggaran
IX.
Penutup
Secara umum, bagian-bagian diatas bersisi sebagai berikut :
o
Pendahuluan berisi latar belakang
diselenggarakannya suatu kegiatan tersebut.
Isi latar belakang biasanya dibagi menjadi dua atau tiga bagian
besar. Pertama berupa uraian tentang sesuatu yang dianggap memprihatinkan,
seperti misalnya kepedulian terhadap anak-anak yatim piatu yang tinggal di
panti asuhan. Bagian kedua dapat berupa
sesuatu yang dianggap penting, seperti misalnya membangun persahabatan diantara
sekolah – sekolah di Jakarta di bidang olahraga. Dan bagian ketiga merupakan pengantar suatu
kegiatan itu dilaksakan karena sebab-sebab yang telah dikemukakan diatas.
o
Tujuan
Tujuan dari suatu kegiatan
merupakan rumusan tentang apa saja yang menjadi tujuan utama suatu kegiatan itu
dilaksanakan. Biasanya dalam bentuk
poin-poin penting.
o
Nama kegiatan
Disini
dituliskan nama kegiatan yang dimaksud. Nama kegiatan ditulis dalam
huruf kapital dan diapit dengan tanda kutip.
Contoh : “KONSER AMAL
GABUNGAN KANISIUS-SANTA URSULA”
o
Dasar pelaksanaan
Dasar pelaksanaan berisi
tentang hal-hal yang dapat mendasari hingga kegiatan yang dimaksud dapat
terlaksana, seperti rapat-rapat yang diadakan untuk mempersiapkan kegiatan itu,
surat perintah
untuk melaksanakan kegiatan, dsb.
Apabila dasar pelaksanaan berupa rapat juga dicantumkan kapan, dimana
rapat itu diadakan, dan hasil apa saja yang dihasilkan dari rapat tersebut.
o
Sasaran
Sasaran adalah siapa saja
yang akan ikut serta dalam kegiatan.
o
Bentuk kegiatan
Bentuk kegiatan menjelaskan
bagaimana kegiatan itu akan diadakan, apakah akan berupa pesta, pertandingan,
konser, dll.
o
Pelaksanaan
Di bagian ini dijelaskan
dimana, kapan kegiatan akan dilangsungkan atau dilaksanakan.
o
Anggaran
Anggaran berupa rincian
keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan yang dimaksud. Dalam anggaran biasanya terdapat 2 bagian
pokok, bagian pertama biasanya untuk pemasukan sedangkan bagian kedua berupa
pengeluaran. Antara pemasukan dan
pengeluaran sebaiknya seimbang atau balance.
o
Penutup
Penutup berisi pernyataan
agar proposal dapat digunakan sebagaimana mestinya dan ucapan terima
kasih. Di bagian ini juga dicantumkan
tanggal proposal ditandatangani dan tanda tangan orang-orang penting dalam
pelaksanaan acara seperti ketua pelaksana, penanggung jawab, dan
sekretaris. Perlu diperhatikan bahwa
antara pernyataan penutup dan tanda tangan orang-orang penting tersebut harus
berada dalam 1 halaman yang sama.
o
Kepanitiaan
Kepanitiaan berisi susunan
panitia yang menyelenggarakan acara atau kegiatan tersebut, mulai dari
penanggung jawab, ketua pelaksana, wakil, sekretaris, bendahara, sampai semua
anggota panitia yang terlibat disertai dengan perincian bagian-bagian atau
seksi-seksi yang diikuti tiap-tiap anggota.
Umumnya, bagian anggaran dan kepanitiaan diletakkan
pada bagian lampiran, untuk alasan teknis agar isi proposal dapat lebih ringkas
dan tidak terlalu tebal.
SURAT
- Pengertian
Surat adalah jenis
karangan paparan yang wujudnya berupa percakapan yang tertulis dan digunakan
sebagai alat komunikasi
- Fungsi surat
Surat mempunyai beberapa fungsi,
antara lain :
§ alat komunikasi
§ alat bukti tertulis
§ alat bukti tertulis historis
§ alat pengingat
§ duta organisasi
§ pedoman kerja
- Jenis surat
Surat yang ada, dapat dibedakan atas :
- Surat pribadi
Surat pribadi adalah surat yang dikirimkan oleh
keluarga atau sahabat atau teman kepada keluarga atau teman lain. Karena
sifatnya pribadi, dalam surat ini terdapat kata-kata yang menunjukkan hubungan
santai dengan kata maupun kalimat percakapan.
- Surat resmi
Surat resmi adalah surat yang dikirimkan oleh
kantor pemerintahan atau swasta kepada kantor pemerintahan atau dikirimkan oleh
perseorangan kepada kantor pemerintah dan sebaliknya.
Macam surat resmi antara lain :
§ Pengumumam
§ Surat Edaran
§ Surat Permohonan
§ Surat Laporan
§ Surat Pengantar
§ Surat Keputusan
§ Surat Instruksi
§ Surat Tugas
§ Suat Kuasa
§ Surat Lamaran kerja
§ Surat Undangan
§ Surat Perjanjian
- Surat niaga
Surat niaga adalah surat yang berhubungan dengan
masalah perniagaan atau perdagangan. Surat niaga bersifat resmi juga.
Macam surat niaga :
§ Surat permintaan penawaran
§ Surat penawaran jasa
§ Surat Pesanan
§ Surat Penerimaan Barang
§ Surat pengiriman barang
§ Faktur
§ Surat Jalan
- Bagian Surat
Bagian surat resmi yang lengkap
adalah :
1.
Kepala/Kop Surat
2.
Tempat, Tanggal
3.
Nomor SUrat
4.
Lampiran
5.
Perihal
6.
Alamat yang dituju
7.
Salam Pembuka
8.
Isi
9.
Salam penutup
10. Tanda
Tangan
11. Nama
Jelas
12. Jabatan
13. Tembusan
CATATAN :
§
Kepala surat atau
kop surat
berisi : Nama perusahaan, Alamat, Nomor telepon, Fax, Email, Logo.
§ Nomor surat biasanya terdiri dari nomor
urut surat, kode, dan tahun.
§ Isi surat terdiri dari : Pembukaan, Isi
yang sesungguhnya, Penutup
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
penulisan surat :
§ Tanggal surat
Tanggal surat berfungsi sebagai referensi dan
informasi yang menunjukkan waktu. Penulisan tanggal surat biasanya didahului
dengan nama kota yang menunjukkan tempat pembuatan surat. Tanggal ditulis
dengan angka. Nama bulan sebaiknya ditulis dengan huruf, bukan angka, dan tidak
boleh disingkat. Tahun ditulis dengan angka secara lengkap. Antara tanggal,
bulan, dan tahun, tidak dibubuhkan tanda apa pun. Juga setelah tahun, tidak
dibubuhkan tanda apapun.
§ Nomor surat
Penulisan nomor surat hanya digunakan oleh lembaga
atau instansi yang banyak mengeluarkan surat. Kata nomor dituliskan Nomor tanpa
disingkat. Pembubuhan tanda titik dua disesuaikan dengan titik dua yang
mengikuti Perihal atau Lampiran.
§ Lampiran
Penulisan kata lampiran tidak boleh disingkat.
Jumlah lampiran dapat ditulis dengan anka atau huruf. Jika tidak ada yang
dilampirkan, Lampiran tidak usah ditulis.
§ Perihal
Rumusan perihal diberikan sesingkat mungkin.
§ Alamat
Penulisan Kpd. Yth. adalah salah. Cukup Yth. saja.
Penulisan Jalan tidak boleh disingkat.
- Bentuk Surat
Bentuk surat dibedakan atas :
1. Bentuk lurus
2. Bentuk lurus penuh
3. Bentuk setengah lurus
4. Bentuk lekuk
5. Bentuk Indonesia
KETERANGAN :
1.
Kop surat
2.
Tempat, tanggal surat
3.
Nomor
4.
Lampiran
5.
Hal
6.
Alamat
7.
Salam Pembuka
8.
Isi
a.
Pembuka
b.
Isi
c.
Penutup
9.
Salam Penutup
10. Tanda
Tangan
11. Nama
Lengkap
12. NIP
13. Tembusan
TABEL PERBANDINGAN BENTUK SURAT
Bentuk
Lurus
|
Bentuk
Lurus Penuh
|
Bentuk
Setengah Lurus
|
Bentuk Lekuk
|
Bentuk Indonesia
|
Keterangan
|
1. Kop surat
2. Tempat, tanggal surat
3. Nomor
4. Lampiran
5. Hal
6. Alamat
7. Salam Pembuka
8. Isi
a. Pembuka
b. Isi
c. Penutup
9. Salam Penutup
10. Tanda Tangan
11. Nama Lengkap
12. NIP
13. Tembusan
|
6. SURAT PERJANJIAN
Contoh surat perjanjian :
7. SURAT LAMARAN KERJA
Beberapa kalimat pembuka pada surat
lamaran kerja :
§ Merujuk iklan Bapak pada harian
Kompas tanggal 2 Mei 1999, saya ingin melamar jabatan ... sebagai mana yang
dimaksud oleh iklan tersebut.
§ Merujuk iklan Bapak hari Senin, 20
Mei 1999, saya ingin melamar jabatan ... pada perusahaan Bapak.
§ Saya seorang lulusan SMA tahun 2000,
mengajukan lamaran untuk lowongan seperti yang dimaksud oleh iklan Bapak pada
Kompas, 2 Mei 2001.
§
Dalam harian Suara Pembaruan tanggal 12 April
2001 saya membaca iklan bapak. Berdasarkan syarat yang ditentukan dalam iklan
tersebut, kiranya saya dapat memenuhinya untuk mengatasi jabatan tersebut.
Hal yang perlu diperhatikan dalam jawaban
surat lamaran kerja :
§ Surat Panggilan
o
Maksud
panggilan
o
Tanggal
dan waktu
o
Tempat
menghadap
o
Dokumen
yang harus dibawa.
o
Contoh
:
Sesuai dengan lamaran Saudara ... dengan ini kami
mengharap kedatangan Anda untuk testing pada ...
§ Surat Penolakan
o
Kegembiraan
menerima surat lamaran
o
Penyesalan
karena terpaksa menolak
o
Memberi
perhatian kepada pelamar untuk kesempatan yang akan datang.
o
Contoh
:
Dengan ini kami memberitahukan bahwa kami sudah
menerima Surat Lamaran Saudara per tanggal ... Namun. kami sangat menyesal
karena ... Kami mohon surat lamaran Anda dapat kami simpan sebagai referensi di
kemudian hari. Atas perhatiannya ...
PERBANDINGAN SURAT DAN FORMULIR
Perbandingan disini adalah surat secara umum dengan formulir, seperti
formulir pendaftaran
No.
|
Perbedaan
|
Surat
|
Formulir
|
1.
|
Cop
/ kepala
|
Ada, berupa lambang suatu lembaga
disertai data lengkap seperti nama, alamat, telepon, email
|
Ada, berupa lambang suatu lembaga
disertai namanya
|
2.
|
Judul
|
Biasanya
tidak perlu menggunakan judul
|
Terdapat judul formulir dibawah
nama lembaga atau instansi. Contoh
: Formulir Pendaftaran
|
3.
|
Tempat,
tanggal
|
Tempat dan tanggal surat dibuat
|
Tidak
ada
|
4.
|
Alamat
|
Alamat
surat itu
dituju
|
Tidak ada alamat karena tidak
dialamatkan kepada orang tertentu
|
5.
|
Salam
pembuka dan penutup
|
Salam
pembuka untuk membuka surat seperti dengan
hormat dan salam penutup untuk mengakhiri surat
|
Tidak ada salam pembuka dan
penutup
|
6.
|
Isi
|
Biasanya berupa paragraf biasa
atau dapat juga berisi pasal-pasal seperti dalam surat perjanjian
|
Biasanya bukan berupa paragraph
melainkan data yang spesifik, seperti data lengkap pendaftar pada formulir
pendaftaran
|
7.
|
Tanda
tangan
|
Tanda
tangan pengirim surat
|
Tanda tangan dari orang yang mengisi
formulir. Biasanya tanda tangan dibubuhkan diatas
meterai
|
8.
|
Jabatan
|
Biasanya ditulis diatas tanda
tangan
|
Tidak memerlukan jabatan, cukup
dengan nama lengkap dan tanda tangan
|
9.
|
Nama
|
Ditulis
dibawah tanda tangan
|
Ditulis
dibawah tanda tangan
|
10.
|
Tembusan
|
Bisa ada tapi bisa pula tidak
|
Tidak
ada tembusan
|
Komentar
Permainan slot online terlengkap seperti Agen Judi Online. Situs Agen Slot Online 충청남도 출장마사지 Terpercaya 2021 세종특별자치 출장안마 · 광양 출장마사지 Slot Online Gacor dan Pragmatic 사천 출장마사지 Play. Pragmatic Play · Slot Online Rating: 97% 군포 출장마사지 · 240,388 votes